Tanpa Tarbiyyah Gerenti Rebah!
Apabila lahirnya dirimu ke dunia,
maka bermulalah suatu perjuangan,
perjuangan menghadap rintangan,
menyapa onak duri yang menanti,
menatap debu yang pasti menghinggapi,
dengan mendaki gunung yang tinggi,
dan merentasi lautan api,
kerana menuju kehidupan yang kekal abadi,
maka, hendaklah kita sedari,
kehidupan ini umpama bahtera melayari,
di alam samudera yang mengganasi,
deras arus duniawi ini,
pasti dan sudah pasti,
menghayutkan yang terleka,
seindah fatamorgana,
oh, indahnya dunia!
siapapun akan tergoda,
pada harta, pada pangkat, dan pada wanita,
pasti melemahkan jiwa,
yang melalaikan lagi menipu daya,
jika dikejar dan dicintai,
bak bayangan tak bertepi,
jika tiada sudahnya dunia dicari,
tanpa iman dalam hati,
kita pasti akan dikuasai,
syaitan dan nafsu dalam diri,
itulah musuh nyatamu yang tersembunyi,
oleh itu wahai sahabat sekalian,
yang mengaku diri itu pejuang Tuhan,
Wahai bakal bintang Syurga yang dinantikan,
pulanglah kepada ar-Rahman,
berlandaskan dua kompas dan manual kehidupan,
bersama para ulamak kepewarisan,
menjadi cahaya menyuluh kegelapan,
emas permata keimanan dan ketaqwaan,
itulah senjata utamamu dalam pelayaran,
maka, patutkah dan patuhkah,
kamu berkata dengan penuh megah,
tanpa mengingati Yang Maha Gagah,
"Allah sudah menyayangi aku lah!",
tatkala dicuba dengan sedikit bah,
patutkah dan patutkah,
dia baru mula rasa lelah,
seolah-olah terlupa segala nikmat melimpah-ruah,
sambil berkata, "Oh, Tuhan menghina aku sudah!"
benarlah kata mujahid dan mujahidah,
tanpa tarbiyyah gerenti rebah!
hai sahabat dan sahabiah,
maka hendaklah kalian bermuhasabah,
sejauh mana kalian progreskan secara istiqamah,
bagaimana qawiyyul jismi kalian,
bagaimana salimul aqidah kalian,
bagaimana matinul khuluq kalian,
bagaimana qadiron alal kasbi kalian,
bagaimana mutsaqqatal fikri kalian,
bagaimana mujahadah alan nafsi kalian,
bagaimana munazzamun fi syuunihi kalian,
bagaimana shohihul ibadah kalian,
bagaimana haritsun ala waqtihi kalian,
bagaimana nafiun li ghairihi kalian,
bicara ini bukan sekadar puisi,
untuk disanjungi menghias halaman ini,
segar pesanan asy-Syahid Imam Hassan al-Banna, "kenalilah Tuhanmu, perbaiki dirimu, ajaklah orang lain, dirikanlah Daulah Islam di hatimu, nescaya ia akan tertegak di bumimu!"
Wassalam.
#tanpatarbiyyahgerentirebah
Apabila lahirnya dirimu ke dunia,
maka bermulalah suatu perjuangan,
perjuangan menghadap rintangan,
menyapa onak duri yang menanti,
menatap debu yang pasti menghinggapi,
dengan mendaki gunung yang tinggi,
dan merentasi lautan api,
kerana menuju kehidupan yang kekal abadi,
maka, hendaklah kita sedari,
kehidupan ini umpama bahtera melayari,
di alam samudera yang mengganasi,
deras arus duniawi ini,
pasti dan sudah pasti,
menghayutkan yang terleka,
seindah fatamorgana,
oh, indahnya dunia!
siapapun akan tergoda,
pada harta, pada pangkat, dan pada wanita,
pasti melemahkan jiwa,
yang melalaikan lagi menipu daya,
jika dikejar dan dicintai,
bak bayangan tak bertepi,
jika tiada sudahnya dunia dicari,
tanpa iman dalam hati,
kita pasti akan dikuasai,
syaitan dan nafsu dalam diri,
itulah musuh nyatamu yang tersembunyi,
oleh itu wahai sahabat sekalian,
yang mengaku diri itu pejuang Tuhan,
Wahai bakal bintang Syurga yang dinantikan,
pulanglah kepada ar-Rahman,
berlandaskan dua kompas dan manual kehidupan,
bersama para ulamak kepewarisan,
menjadi cahaya menyuluh kegelapan,
emas permata keimanan dan ketaqwaan,
itulah senjata utamamu dalam pelayaran,
maka, patutkah dan patuhkah,
kamu berkata dengan penuh megah,
tanpa mengingati Yang Maha Gagah,
"Allah sudah menyayangi aku lah!",
tatkala dicuba dengan sedikit bah,
patutkah dan patutkah,
dia baru mula rasa lelah,
seolah-olah terlupa segala nikmat melimpah-ruah,
sambil berkata, "Oh, Tuhan menghina aku sudah!"
benarlah kata mujahid dan mujahidah,
tanpa tarbiyyah gerenti rebah!
hai sahabat dan sahabiah,
maka hendaklah kalian bermuhasabah,
sejauh mana kalian progreskan secara istiqamah,
bagaimana qawiyyul jismi kalian,
bagaimana salimul aqidah kalian,
bagaimana matinul khuluq kalian,
bagaimana qadiron alal kasbi kalian,
bagaimana mutsaqqatal fikri kalian,
bagaimana mujahadah alan nafsi kalian,
bagaimana munazzamun fi syuunihi kalian,
bagaimana shohihul ibadah kalian,
bagaimana haritsun ala waqtihi kalian,
bagaimana nafiun li ghairihi kalian,
bicara ini bukan sekadar puisi,
untuk disanjungi menghias halaman ini,
segar pesanan asy-Syahid Imam Hassan al-Banna, "kenalilah Tuhanmu, perbaiki dirimu, ajaklah orang lain, dirikanlah Daulah Islam di hatimu, nescaya ia akan tertegak di bumimu!"
~ Izzuddin Safaruddin 30/3/2015.
Jom tonton 10 Muwasofat Tarbiyyah. Semoga Allah Redha!
Wassalam.
#tanpatarbiyyahgerentirebah
No comments:
Post a Comment